Alat dan bahan membatik
Alat dan bahan membatik
Alat dan bahan membatik
yang harus ada dan dipersiapkan untuk membatik tidaklah begitu rumit. alat-alat tersebut adalah alat yang sederhana tidak terlalu rumit dan mudah ditemukan dipasaan. Harganya pun cukup murah sehingga untuk memulai usaha atau belajar membatik tidaklah sulit. Untuk memulai membatik anda harus mnentukan terlebih dahulu teknik
proses pembuatan batiknya. Apakah menggunakan teknik batik cap atau batik tulis.
Berikut ini adalah alat dan bahan untuk membatik :
a. Lilin malam atau wax
Lilin malam adalah bahan perintang dalam
seni batik. Yang dimaksud perintang yaitu menghalangi agar cairan warna tidak mengenai kain mori yang dilapisi lilin malam. Dengan demikian setelah diluruhkan kain tetap putih.
Lilin malam yang belum digunakan berupa bangkahan padat. Oleh karena itu untuk menggunakannya harus dilelehjkan terlebih dahulu. Setelah itu, dapat kita gunakan untuk menulis atau menggambar seperti menggunakan tinta. Agar dapat menjadi encer (cair), lilin malam harus dipanaskan.
Pemanasan lilin malam harus dilakukan dengan api kompor. Sebagai wadahnya , digunakan wajan kecil. Bongkahan lilin malam diletakkan di dalam wajan kecil, kemudian diletakkan di atas api kompor. Karena terkena panas, lilin malam akan meleleh menjadi cair. Dalam keadaan cair inilah, lilim malam digunakan dengan alat yang disebut
canting.
b. Canting Tulis
Canting tulis yaitu alat untuk membuat pola batik tulis. Fungsi canting seperti pulpen, sedangkan lilin malam sebagai tintanya.canting tulis terbuat dari lempengan tembaga tipis yang diberi gagang dengan kayu atau glagah.
Konstruksi canting tulis terdiri atas kepala canting dan gagang canting. Kepala canting terdiri atas nyamplungan dan paruh canting. Nyamplungan adalah tabung untuk menampung cairan lilin malam. Cucuk atau paruh canting untuk keluarnya cairan lilin malam.
c. Gawangan
Sebenarnya gaawangan tidak terasuk alat untuk pembuat batik. Gawangan hanya alat bantu pembatik untuk meletakkan mori yang dibatik agar mudah untuk dikerjakan. Gawangan terbuat dari kayu atau bambu. Bentuknya bervariasi.
d. Canting Cap
Canting cap yaitu alat membuat pola batik dengan menggunakan teknik cap. Teknik cap sama dengan teknik stempel. Hanya saja stempelnya menggunakan canting cap. Canting ini dibunakan untuk membuat pola yang sama pada bidang kain yang lebar. Keuntungan teknik ini prosesnya lebih cepat.
Konstruksi canting cap terdiri atas permukaan, badan penahan, dan gagang. Permukaan merupakan bagian canting cap yang berbentuk motif baitk. Bagian ini terbuat dari bahan tembaga tipis yang dibentuk pola. Bagian inilah yang digunakan untuk memindahkan cairan lilin malamke permukaan kain mori.
Bagian penahan terbuat dari plat besai yang berguna untuk memberikan kekuatan pada bagian permukaan. Hal ini disebabkan permukaan canting yang terbuat dari tembaga tidak terlalu kuat jika ditekan. Oleh karena itu, hars ditopang dengan besi.
Bagian gagang digunakan sebagai pegangan agar canting cap mudah digunakan. Gagang canting menggunakan bahan besi yang dilapisi kayu agar tidak panas.
e. Kain Mori
Kain bahan batik disebut kain mori. Kain mori terbuat dari kapas atau biasa disebut bahan katun. Kata katun berasal dari bahasa inggris, yaitu cotton yang berarti kapas.
f. Pewarna Batik
Pewarna batik dibedakan menjadi dua yaitu pewarna alam dan pewarna buatan (sintetis). Pewarna alam dibuat dari bahan alam, sperti daun-daunan, kulit kayu, umbi buah, dan kulit buah. Obat pewarna buatan yang digunakan untuk membatik banyak dijual di toko bahan batik.
Alat dan bahan membatik
Alat dan bahan membatik
yang harus ada dan dipersiapkan untuk membatik tidaklah begitu rumit. alat-alat tersebut adalah alat yang sederhana tidak terlalu rumit dan mudah ditemukan dipasaan. Harganya pun cukup murah sehingga untuk memulai usaha atau belajar membatik tidaklah sulit. Untuk memulai membatik anda harus mnentukan terlebih dahulu teknik
proses pembuatan batiknya. Apakah menggunakan teknik batik cap atau batik tulis.
Berikut ini adalah alat dan bahan untuk membatik :
a. Lilin malam atau wax
Lilin malam adalah bahan perintang dalam
seni batik. Yang dimaksud perintang yaitu menghalangi agar cairan warna tidak mengenai kain mori yang dilapisi lilin malam. Dengan demikian setelah diluruhkan kain tetap putih.
Lilin malam yang belum digunakan berupa bangkahan padat. Oleh karena itu untuk menggunakannya harus dilelehjkan terlebih dahulu. Setelah itu, dapat kita gunakan untuk menulis atau menggambar seperti menggunakan tinta. Agar dapat menjadi encer (cair), lilin malam harus dipanaskan.
Pemanasan lilin malam harus dilakukan dengan api kompor. Sebagai wadahnya , digunakan wajan kecil. Bongkahan lilin malam diletakkan di dalam wajan kecil, kemudian diletakkan di atas api kompor. Karena terkena panas, lilin malam akan meleleh menjadi cair. Dalam keadaan cair inilah, lilim malam digunakan dengan alat yang disebut
canting.
b. Canting Tulis
Canting tulis yaitu alat untuk membuat pola batik tulis. Fungsi canting seperti pulpen, sedangkan lilin malam sebagai tintanya.canting tulis terbuat dari lempengan tembaga tipis yang diberi gagang dengan kayu atau glagah.
Konstruksi canting tulis terdiri atas kepala canting dan gagang canting. Kepala canting terdiri atas nyamplungan dan paruh canting. Nyamplungan adalah tabung untuk menampung cairan lilin malam. Cucuk atau paruh canting untuk keluarnya cairan lilin malam.
c. Gawangan
Sebenarnya gaawangan tidak terasuk alat untuk pembuat batik. Gawangan hanya alat bantu pembatik untuk meletakkan mori yang dibatik agar mudah untuk dikerjakan. Gawangan terbuat dari kayu atau bambu. Bentuknya bervariasi.
d. Canting Cap
Canting cap yaitu alat membuat pola batik dengan menggunakan teknik cap. Teknik cap sama dengan teknik stempel. Hanya saja stempelnya menggunakan canting cap. Canting ini dibunakan untuk membuat pola yang sama pada bidang kain yang lebar. Keuntungan teknik ini prosesnya lebih cepat.
Konstruksi canting cap terdiri atas permukaan, badan penahan, dan gagang. Permukaan merupakan bagian canting cap yang berbentuk motif baitk. Bagian ini terbuat dari bahan tembaga tipis yang dibentuk pola. Bagian inilah yang digunakan untuk memindahkan cairan lilin malamke permukaan kain mori.
Bagian penahan terbuat dari plat besai yang berguna untuk memberikan kekuatan pada bagian permukaan. Hal ini disebabkan permukaan canting yang terbuat dari tembaga tidak terlalu kuat jika ditekan. Oleh karena itu, hars ditopang dengan besi.
Bagian gagang digunakan sebagai pegangan agar canting cap mudah digunakan. Gagang canting menggunakan bahan besi yang dilapisi kayu agar tidak panas.
e. Kain Mori
Kain bahan batik disebut kain mori. Kain mori terbuat dari kapas atau biasa disebut bahan katun. Kata katun berasal dari bahasa inggris, yaitu cotton yang berarti kapas.
f. Pewarna Batik
Pewarna batik dibedakan menjadi dua yaitu pewarna alam dan pewarna buatan (sintetis). Pewarna alam dibuat dari bahan alam, sperti daun-daunan, kulit kayu, umbi buah, dan kulit buah. Obat pewarna buatan yang digunakan untuk membatik banyak dijual di toko bahan batik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3o9X9vEEpmszEZC9Wxwr7E7Ha-sUEeMY7_8gWt70jRbLqUtbhGNsKfoupz6EYKZNrALvNBshGwJ1u_4C4agpgOvtjqQlO0gZjwPwVcNRSrHszBTX0cV7oJ8ZCPsVaGkfC9zWUs_Mmk4Kp/s72-c/alat+batik.jpg